Kamis, 13 Maret 2014

Pemuda Berbudaya, Pemuda Berkarya, Indonesia Jaya !

Pemuda adalah harapan bangsa. Mereka memiliki potensi yang besar, mimpi yang tinggi, serta idealisme yang kuat dalam dirinya. Serta selalu dapat memberikan peran perubahan untuk masa depan.
Perubahan masa depan suatu bangsa ditentukan oleh keadaan generasi mudanya. Apabila pemudanya berkualitas, maka masa depan bangsa akan menjadi bangsa yang maju. Begitu juga sebaliknya, apabila pemudanya lembek, maka masa depan bangsa berada di ambang kehancuran.
Bangsa ini butuh sebuah gebrakan dari generasi mudanya. Pemuda Indonesia telah banyak memberikan bukti nyata bahwa mereka mampu mengubah Indonesia. Peringatan hari Sumpah Pemuda setiap tanggal 28 Oktober merupakan sebuah momentum yang tepat untuk kembali memperbaharui semangat kepemudaan.
Bukan saatnya bagi kaum muda untuk bersantai ria juga hura-hura. Pemuda harus bersikap kritis terhadap realitas yang ada. Kalau bukan pemuda yang beraksi, siapa lagi?
Tantangan Pemuda
Pesatnya arus globalisasi telah banyak memberikan dampak perubahan bagi bangsa ini. Satu sisi memberikan banyak keuntungan, namun di sisi lain, berpotensi menghancurkan. Berbagai macam budaya menyebar dengan sangat cepat dan meluas ke seluruh penjuru negeri.
Tidak ketinggalan tentunya, para pemuda bangsa ini ikut merasakan dampaknya. Hedonisme serta westernisasi telah banyak menjangkitii mereka. Lihat saja, mereka saat ini disibukkan dengan gadget serta eksistensi di dunia maya.
Kesibukan mereka tiada lain hanya pagi update status, siang nongkrong di kampus, dan malam harinya ngopi/ngangkring. Apa jadinya bangsa ini jika para pemudanya acuh tak acuh?
Memang benar apa yang dikatakan Bung Hatta, “Zaman besar hanya akan melahirkan generasi kerdil”. Kata-kata ini rasanya relevan untuk menggambarkan kondisi saat ini. Kaum muda yang telah merasakan berbagai macam kemudahan di segala bidang, justru terlena akan peran kepemudaannya.
Para pemuda yang mengikuti ikrar Sumpah Pemuda kala itu, tidaklah memiliki teknologi secanggih kita saat ini. Apabila mereka dengan segala keterbatasannya mampu mengubah bangsa, harusnya pemuda sekarang ini jauh lebih bisa.
Pemuda tidak boleh terjerumus dalam kegiatan-kegiatan negatif. Jangan habiskan masa muda dengan balap liar, minum-minum, menggunakan narkoba, seks bebas, dan perbuatan lainnya yang tidak bermanfaat.
Gunakanlah masa muda untuk berkarya, mencari ilmu dan memahami realitas permasalahan bangsa. Banyak hal positif yang bisa dilakukan, misalnya, belajar berorganisasi, melestarikan alam, melestarikan kebudayaan, juga menuntut ilmu ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Setiap hal positif yang dilakukan para pemuda akan berdampak positif bagi masa depannya kelak, begitu juga sebaliknya. Masalah semakin banyak menumpuk di negeri ini, bukan semata-mata kesalahan sistemnya saja. Akan tetapi, para individunya juga menjadi sumber awal permasalahan karena tidak tertanam nilai-nilai budaya yang mencukupi.
Tantangan para pemuda tidak hanya datang dari luar saja, tetapi juga dari dalam diri sendiri, menjadi “boomerang” yang menakutkan. Bentengi diri para pemuda dengan nilai-nilai budaya, maka tumbuhlah pemuda yang kuat pribadinya. Persiapkan diri para pemuda dengan ilmu pengetahuan, maka tumbuhlah pribadi yang cerdas dalam menyelesaikan permasalahan bangsa.
Semangat Kepemudaan
Semangat kepemudaan adalah jiwa para pemuda yang takkan pernah padam. Semangat kepemudaan merupakan tekad yang kuat untuk memberikan segenap pemikiran dan tenaganya demi kemajuan bangsa. Berbagai macam permasalahan di negeri ini merupakan tantangan bagi pemuda. Pemuda tidak akan pernah lari dari masalah, karena masalah adalah hidup yang mendewasakan. Sebesar apapun masalahnya, semangat kepemudaan tidak boleh padam.
Segenap pemuda sudah seharusnya menanyakan kepada dirinya, apa yang telah diberikan pada bangsa ini? Bukannya banyak meminta. Jangan biarkan para pemuda terdidik dengan banyak meminta. Masa muda adalah waktunya berkarya dan memberi pada bangsa.
Pemuda yang berbudaya tidak akan butuh banyak alasan untuk berbuat sesuatu. Segenap jiwa raganya adalah untuk bangsa. Semangatmya tidak mudah padam, meskipun apa yang dilakukannya tidak mendapatkan pengakuan. Mengabdi untuk bangsa baginya adalah sebuah tanggung jawab kehidupan.

Sumber : okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar